
![]() | ![]() | ![]() |
---|---|---|
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
Di Antara Tapal
Suvi Wahyudianto merekam sejarah hidupnya dalam kerak emosi yang pekat dalam karya-karyanya. Bagi Suvi, merefleksikan peristiwa- peristiwa ini adalah membangun momentum ingatan, yang kemudian diwujudkannya dalam puisi dan karya visual. Menulis puisi menjadi tahap penting dalam metode karya Suvi, seperti upaya awal menemukan kata yang tepat sebagai artikulasi pemikiran, kenangan, perasaan, tetapi juga kesadaran untuk merengkuh persoalan sosial yang lebih kuat.
Mengikuti karya-karya Suvi pada periode selanjutnya, terutama periode ziarahnya ke kawasan Kalimantan, di mana ia menelusuri sebuah peristiwa konflik yang sangat bermakna bagi orang Madura, karya-karya Suvi beranjak dari kemarahan menjadi sebuah orkestrasi dari beragam refleksi atas sejarah sosial yang penuh trauma dan menjadi bagian dari kontestasi politik identitas. Meskipun kita melihat adanya jejak-jejak emosional dari karya-karya tersebut, tetapi Suvi juga memberikan konteks sosial yang kuat dan penting untuk kita membangun pemahaman atau membuka memori kolektif dalam narasi yang telah sekian lama dikonstruksi oleh kekuasaan. Bagaimana ruang pertemuan antara jiwa, antar tubuh, antar ingatan, membangun proses untuk membangun persaudaraan dan solidaritas baru, membawa sejarah kelam sebagai masa lalu. Seperti klise: memaafkan, tapi tidak melupakannya.
Pameran ini merentang perjalanan ziarah Suvi Wahyudianto untuk menata ulang sejarah dirinya secara personal, yang berkelindan dengan berbagai konflik sosial politik dan lanskap antropologis berkait dengan identitasnya sebagai orang Madura, di antara tapal ruang yang terasa dekat dan asing sekaligus.
WHAT
"Di Antara Tapal" Solo exhibition by Suvi Wahyudianto
Curated by Alia Swastika
WHERE
Can's Gallery
WHEN
October 22 - 13 November 2023